Teori Perkembangan Anak – Erickson dan Gardner
25 Mei 2008
Pendapat
Piaget dan Vigotsky ini perlu diakomodasi untuk saling melengkapi.
Rancangan kegiatan perlu dibagi dimana ada saat anak diberi kesempatan
menemukan dan membangun pemahamannya (discovery learning), tetapi guru
tetap harus berperan memperluas dan meningkatkan efektifitas belajarnya
dengan bantuan arahan yang tepat (scaffolding) sehingga anak dapat
meningkatkan ZPD untuk menjadi daerah kemampuan aktualnya. Selain itu
perlunya menunggu kesiapan anak dari Piaget dan pemberian bantuan dari
orang dewasa untuk meningkatkan kemampuan anak jangan dipandang sebagai
sesuatu yang kontradiktif, tetapi dipahami sebagai batasan dalam
menetapkan kriteria Developmentally Appropriate Practice.
Pendidik perlu meneliti sejauh mana kompetensi dasar usia tertentu,
sekaligus mencoba meningkatkan kemampuannya dengan tetap memperhatikan
kondisi psikologi anak dan tanpa mematikan anak untuk mencintai belajar.
Pakar
Psikologi Perkembangan Erikson memfokuskan pada perkembangan
psikososial sejak kecil hingga dewasa dalam delapan tahap. Setiap orang
akan melewati tahapan dan setiap tahapan akan mendapatkan pengalaman
positif dan negatif. Kepribadian yang sehat akan diperoleh apabila
seseorang dapat melewati krisis dalam tugas perkembangan dengan baik.
Bagi anak usia dini, autonomy v.s. doubt (1-3 tahun).Bayi memerlukan
pengasuhan yang penuh cinta kasih sehingga ia merasa yang aman baginya.
Ketidak konsistenan dan penolakan pada masa bayi akan menimbulkan
ketidak percayaan pada pengasuhnya berlanjut pada orang lain dan
lingkungan yang lebih luas.Pada masa usia dini banyak hal yang menarik
dia sehingga akan menjadikan dia ingin selalu mencoba terkadang
berbahaya. Pada tahap ini orang dewasa harus memberikan dukungannya dan
Erikson mengingatkan pembatasan dan kritik yang berlebihan akan
menyebabkan tumbuh rasa ragu terhadap kemampuan dirinya. Penelitian
tentang kecerdasan lebih jauh lagi diungkapkan Gardner yang dikenal
konsep kecerdasan Jamak atau Multiple Intelegence (MI) ia
mengidentifikasikan kecerdasan sebagai kemampuan untuk menemukan dan
mencari pemecahan masalah serta membentuk suatu produk yang mempunyai
nilai dipandang dari budaya seseorang. Ketujuh kecerdasantersebut adalah
: Linguistik, logika, matematika, spasial, kinestetik, musik,
intrapersonal, interpersonal serta naturalis. Setiap orang mempunyai
berbagai potensi tersebut dan masing-masing dapat dikembangkan ke tahap
tertentu. Dalam mendesain kurikulum konsep Piaget, Vigotsky, Erikson dan
Gardner sangat bermanfaat sebagai arahan dalam menyusun kurikulum yang
sesuai dengan tahap perkembangan dan minat individu. Erikson menyoroti
aspek psikososial yang dialami masa anak-anak serta bagaimana pendidik
dapat membantu anak melewati masa tersebut untuk menjadi mandiri. Piaget
dengan konsep tahapan perkembangan berfikir memberikan pedoman Dalam
menyusun pembelajaran yangsesuaiusia, sementaraVigotsky mengemukakan
tentang pentingnya interaksi sosial dalam menstimulus berbagai aspek
perkembangan.
sumber: http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/25/teori-perkembangan-anak-%E2%80%93-erickson-dan-gardner/
0 komentar:
Posting Komentar